Sejauh mana anda telah membahagiakan pasangan anda? sudahkah anda memberikan kepuasan maksimal kepadanya? Apakah anda selama ini cukup mengerti dengan apa yang diinginkan oleh pasangan anda?
Pertanyaan diatas mungkin tidak perlu untuk dijawab. Tapi tahukah anda bahwa dengan mengabaikan pertanyaan tersebut ternyata akan berakibat buruk pada keharmonisan rumah tangga anda? dan tentu kita tidak akan rela jika nanti kemudian pasangan kita akan lari mencari orang lain yang bisa membahagiakan dirinya.
Kadang kita sering mengabaikan hal-hal kecil yang kita anggap tidak penting.Ini sering tidak kita sadari bahwa hal yang kita anggap tidak penting tersebut sebenarnya akan membawa pengaruh pada kehidupan kita. Salah satunya ada soal hubungan seks. Ketika hubungan seks kita normal, mungkin ini tidak menjadi masalah selagi kita masih bisa memelihara keharmonisan kita dalam berhubungan, akan tetapi ketika hubungan seksual kita sudah mulai tidak normal, maka ini merupakan masalah besar, karena akan mengancam kelanggengan biduk rumah tangga kita. lalu apa saja masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi seputar seks tersebut?
1. Orgasme
BANYAK pria tidak menyadari kalau orgasme dan ejakulasi merupakan dua hal yang terpisah. Kekeliruan ini dalam beberapa kasus lebih disebabkan karena pria cenderung mendapat keduanya secara simultan.
Pada pria, orgasme terjadi bersamaan dengan ejakulasi, sehingga banyak yang beranggapan bahwa kenikmatan seksual dirasakan karena sperma dikeluarkan, padahal kenikmatan seksual yang dirasakan itulah yang disebut orgasme. Sama seperti wanita, pria juga bisa mengalami multi orgasme yaitu dengan latihan mengontrol untuk menunda ejakulasi. Memang memerlukan waktu untuk latihan, tetapi tidak ada pengaruh buruk akibat menahan ejakulasi.
Orgasme lebih dari sekali hanya bisa dialami pria kalau pria mampu mengontrol agar ejakulasi tidak terjadi. Jadi sebelum terjadi ejakulasi, orgasme dapat dicapai lebih dari satu kali. Celakanya beda waktu antara orgasme dan ejakulasi ini sulit dikenali. Tapi sejumlah ahli terapi seks yakin, dengan latihan yang cukup, seorang pria dapat merasakan sensasi orgasme tanpa ejakulasi.
Tanpa Ejakulasi
Kenikmatan tanpa ejakulasi itulah yang memungkinkan pria merasakan orgasme berulangkali. Untuk itu banyak metode yang bisa dipelajari. Satu
diantaranya adalah dengan melatih otot-otot pubococcygeal (PC) yang intinya adalah berulangkali mengkontraksikan otot sebagaimana kalau Anda berusaha menghentikan aliran kencing.
Dengan mengencangkan otot-otot tersebut secara otomatis Anda akan menjadi terbiasa untuk menunda ejakulasi sehingga orgasme berulangkali dapat dialami.
Berapa lama waktu yang dapat Anda lakukan saat berhubungan:
================================================================
Kurang dari 5 menit Sangat Buruk
----------------------------------------------------------------
Antara 6 s.d 10 menit Buruk
----------------------------------------------------------------
Antara 11 s.d 15 menit Biasa
----------------------------------------------------------------
Antara 16 s.d 30 menit Baik
----------------------------------------------------------------
Antara 31 s.d 45 menit Sangat Baik
----------------------------------------------------------------
Lebih dari 46 menit Hebat
================================================================
COBA ANDA SIMAK PERTANYAAN DIBAWAH INI
1.Pernahkah Anda mengetahui bahwa pasangan Anda benar-benar orgasme sewaktu berhubungan badan ?
2.Mungkin juga pernahkah Anda merasa egois, dimana pasangan Anda belum mencapai puncak kepuasannya sedangkan Anda sudah selesai ?
Atau pernahkah Anda mengalami keloyoan selagi pasangan Anda belum merasakan apa-apa ?
3.Pernahkah Anda berpikir untuk berusaha terus, untuk memperoleh keturunan ?
2.Mungkin juga pernahkah Anda merasa egois, dimana pasangan Anda belum mencapai puncak kepuasannya sedangkan Anda sudah selesai ?
Atau pernahkah Anda mengalami keloyoan selagi pasangan Anda belum merasakan apa-apa ?
3.Pernahkah Anda berpikir untuk berusaha terus, untuk memperoleh keturunan ?
2. Ejekulasi Dini
Penyebab Ejakulasi dini tidak datang dengan sendirinya pada pria, melainkan ada penyebabnya. "Ada penyebab psikis seperti stress berkepanjangan, kebiasaan ingin cepat selesai ketika melakukan hubungan seksual," ungkap Prof Wimpie Pangkahila.
Tidak hanya itu, lebih lanjut Prof Wimpie Pangkahila yang merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menjelaskan, "Ada penyebab fisik terutama kurang berfungsinya serotonin yang berfungsi menghambat."
Gangguan kontrol saraf yang mengatur peristiwa ejakulasi juga diduga menjadi penyebab terjadinya ejakulasi dini. Sayangnya, pria dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi dini. Sebaliknya, pria dengan ejakulasi dini pada akhirnya dapat mengalami disfungsi ereksi. Jenis Ejakulasi Dini
Ternyata ejakulasi dini berbeda-beda. Ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu: Ejakulasi dini ringan, Ejakulasi dini sedang, dan Ejakulasi dini berat.
Jenis Ejakulasi Dini
1. Ejakulasi Ringan: Ejakulasi terjadi setelah beberapa kali gesekan singkat.
2. Ejakulasi Sedang: Ejakulasi terjadi setelah penis masuk ke vagina.
3. Ejakulasi Berat: Ejakulasi terjadi begitu penis menyentuh kelamin wanita bagian luar. Ejakulasi terjadi sebelum penisnya menyentuh kelamin wanita bagian luar.
Apapun jenis ejakulasi dini yang dialami, baik pria maupun wanita akan merasa tidak puas karena ejakulasi terjadi dalam waktu sangat singkat di luar kehendak sehingga hubungan seksual harus berakhir.